Medan Elektromagnetik .: Hukum Coulomb dan Intensitas Medan listrik
Flame

Minggu, 29 Desember 2013

Hukum Coulomb dan Intensitas Medan listrik

Hukum Coulomb dan Intensitas Medan listrik

Hukum Coulomb dan Gaya Coulomb

Gaya tarik menarik antara dua muatan listrik q1' dan q2' yang berlawanan jenis atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik, q1 dan q2' yang sejenis adalah sebanding dengan hasil perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Dengan menggunakan simbol-simbol besaran, hukum Coulomb ditulis
                           (2,1)


Di dalam sistem CGS (sistem SI skala-kecil) harga konstanta k adalah 1, sedangkan di dalam sistem MKS (sistem SI skala-besar) harga k adalah




dimana :
e    =    e0er = permitivitas dieletrik medium
e0   =    permitivitas dielektrik ruang vakum = 8,854 x 10-12 F/m
      =    8,854 pF/m
er    =    permitivitas relatif = koefisien dielektrik medium (non-dimensi)

Jika dinyatakan dalam bentuk vektor, persamaan (2.1) dapat ditulis (dalam sistem MKS)

                        (2.2)


Bila muatan titik q1 berada di titik P1 (x1, y1, z1) dan muatan titik q2 di P2 (x2, y2, z2), maka vektor gaya Coulomb yang bekerja pada muatan titik q1 adalah

          (2.3)

Gaya Coulomb yang bekerja pada muatan titik q2 adalah :

        (2.4)


Dari persamaan (2.3) dan (2.4) dapat dilihat dari gaya Coulomb yang bekerja pada muatan q1 dan muatan q2 berlawanan. Sifat berlawanan arah inilah yang menyebabkan q1 dan q2 akan saling tarik menarik apabila keduanya memiliki muatan yang tidak sejenis akan tolak menolak bila q1 dan q2 sejenis.

Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh suatu muatan listrik statis pada suatu titik yang berjarak r dari muatan tersebut didefinisikan sebagai vektor gaya Coulomb per satuan muatan listrik di titik tersebut. Jika kita misalkan bahwa muatan titik q1 terletak di titik P1 (x1, y1, z1) dan muatan titik q2 terletak di titik P2 (x2, y2, z2), maka vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan titik q1 di titik P2 adalah sama dengan gaya Coulomb pada titik q2 dibagi dengan muatan titik q2 :

          (2.5)

Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan titik, q2 di titik P1 adalah sama dengan gaya Coulomb pada titik q1 dibagi dengan muatan titik q1, yaitu

          (2.6)


Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan kontinu diperoleh melalui proses integrasi. Sebagai contohnya adalah muatan garis yang terdistribusi merata di sepanjang kawat lurus atau kawat berbentuk lingkaran atau muatan bidang yang terdistribusi merata pada permukaan bidang datar tertentu. Umumnya vektor intensitas medan listrik oleh muatan kontinu ditulis sebagai 
                                 (2.7)

Contoh vektor intensitas medan listrik E yang ditimbulkan oleh muatan garis l C/m yang terdistribusi merata di sepanjang kawat lurus yang berimpit dengan sumbu-z diperlihatkan pada Gambar 2.1.







Gambar 2.1. Kawat lurus bermuatan garis terdistribusi merata dan intensitas medan yang timbul

          (2.8)


Intensitas medan listrik pada sumbu lingkaran, yaitu sumbu-z, yang ditimbulkan oleh kawat lingkaran berjari-jari R dan bermuatan garis l C/m yang terdistribusi merata sepanjang kawat lingkaran adalah



Vektor intensitas medan listrik di sepanjang sumbu lingkaran, yaitu sumbu-z, dengan vektor satuan di sepanjang sumbu-z positif adalah az, maka
Ez = |Er| cos q az, dimana q adalah sudut antara sumbu-z dan r

Dengan mensubsitusi cos q = kita peroleh          (2.9)


Di pusat lingkaran dimana z = 0, maka Ez = 0

Vektor intensitas medan listrik oleh muatan bidang qs C/m2 yang terdistribusi merata pada suatu permukaan datar dapat diturunkan sebagai berikut. Perhatikan permukaan datar XOY dengan muatan bidang qs yang terdistribusi merata atau homogen seperti dijelaskan oleh Gambar 2.2.



Gambar 2.2. Bidang datar XOY dengan muatan bidang qs C/m2

Muatan garis pada bidang XOY yang sejajar sumbu-y berjarak x dari sumbu-y adalah qsdx = l
Sesuai dengan persamaan (2.8) maka


Di atas bidang XOY, vektor Ez bernilai positif,

                      (2.10)

  
Ke arah bawah bidang XOY, vektor Ez bernilai negatif,

                      (2.11)


Jadi, intensitas medan yang dihasilkan oleh muatan bidang bukan fungsi jarak ke bidang.

Garis Medan
Garis medan dinamakan juga garis gaya atau garis fluks atau garis arus atau garis arah yang menggambarkan arah vektor intensitas medan listrik. Garis-garis medan dari suatu muatan titik adalah garis-garis lurus, apabila muatan titik itu positif maka arah garis medannya menjauhi muatan titik tersebut dan apabila muatan titik itu negatif maka arah garis medannya menuju muatan itu. Garis-garis medan dipole listrik (dwi kutub listrik) adalah kurva-kurva simetris yang arahnya dari muatan positif menuju ke muatan negatif.
Untuk keadaan dua dimensi (x, y), persamaan garis medannya adalah

                              (2.12)




























1 komentar: