Rapat Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Vektor rapat fluks listrik D
didefinisikan sebagai :
D = eE (2.13)
Dimana :
e = e0er adalah permitivitas dielektrik medium dengan satuan F/m
e0 = permitivitas dielektrik ruang vakum = 8,854 x 10-12 F/m
E = vektor intensitas medan
listrik dengan satuan V/m
Di dalam sistem SI skala besar (MKS), vektor rapat fluks listrik
memiliki satuan Coulomb per meter persegi. Hukum Gauss mengatakan: fluks
listrik yang dipancarkan dari permukaan tertutup seluas S adalah sama dengan muatan listrik yang tercakup oleh permukaan
tertutup tersebut, atau
Di dalam medan elektromagnetik, hukum Gauss memiliki implikasi
untuk menentukan vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh suatu
muatan elektrostatik.
Contoh Penerapan Hukum
Gauss
Penerapan hukum Gauss untuk mendapatkan vektor intensitas medan
listrik yang dihasilkan oleh muatan listrik statik pada jarak tertentu dari
muatan tersebut diawali dengan mengganti vektor rapat fluks listrik D dengan eE, sehingga diperoleh
fE = eE . dS = q (2.15)
Medan E oleh Muatan Titik
Vektor intensitas medan listrik pada jarak r dari muatan titik q
dengan permitivitas dielektrik medium e
adalah E = Ear.
Sedangkan vektor elemen luas dS = dSar
= (rd q) (r sin q) dfr, yaitu elemen luas kulit permukaan bola dengan jari-jari r.
Jadi hukum Gauss menjadi
karena ar . ar = 1,
sedangkan e, E, dan r adalah konstanta,
maka diperoleh
Medan E oleh Muatan Garis
Medan E atau vektor
intensitas medan listrik yang dihasilkan oleh muatan garis q1 Coulomb per meter yang terdistribusi merata di
sepanjang kawat lurus, pada jarak r dari kawat dapat dijabarkan dengan hukum Gauss dengan mengambil
elemen luas permukaan dS = rdfdzar, yaitu elemen luas permukaan kulit silinder dengan jari-jari r.
Hukum Gauss menjadi
Karena ar . ar = 1, dan mengambil batas integrasi untuk f dari 0 ke 2p, sedangkan untuk z dari
0 ke L, maka persamaan hukum Gauss
dapat ditulis
Persamaan (2.16) ini sesuai dengan persamaan (2.8) yang
mempergunakan simbol untuk muatan garis l. Di
dalam penggunaan persamaan (2.16) ini, vektor satuan ar diganti dengan vektor jari-jari silinder dibagi harga skalarnya
menjadi
TEOREMA
DIVERGENSI
Integral Luas dari komponen normal suatu vektor A meliputi suatu luas tertutup, sama dengan integral dari divergensi A terhadap volume yang ditutupi oleh luas tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar