Hukum Coulomb dan Gaya
Coulomb
Gaya tarik menarik antara dua muatan listrik q1' dan q2'
yang berlawanan jenis atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik, q1 dan q2' yang sejenis adalah sebanding dengan hasil perkalian
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
tersebut. Dengan menggunakan simbol-simbol besaran, hukum Coulomb ditulis
Di dalam sistem CGS (sistem SI skala-kecil) harga konstanta k adalah 1, sedangkan di dalam sistem
MKS (sistem SI skala-besar) harga k
adalah
dimana :
e = e0er = permitivitas dieletrik medium
e0 = permitivitas dielektrik
ruang vakum = 8,854 x 10-12 F/m
= 8,854 pF/m
er = permitivitas relatif =
koefisien dielektrik medium (non-dimensi)
Jika dinyatakan dalam bentuk vektor, persamaan (2.1) dapat ditulis
(dalam sistem MKS)
Bila muatan titik q1
berada di titik P1 (x1, y1, z1) dan muatan titik q2 di P2
(x2, y2, z2),
maka vektor gaya Coulomb yang bekerja pada muatan titik q1 adalah
Gaya Coulomb yang bekerja pada muatan titik q2 adalah :
Dari persamaan (2.3) dan (2.4) dapat dilihat dari gaya Coulomb
yang bekerja pada muatan q1
dan muatan q2 berlawanan.
Sifat berlawanan arah inilah yang menyebabkan q1 dan q2
akan saling tarik menarik apabila keduanya memiliki muatan yang tidak
sejenis akan tolak menolak bila q1
dan q2 sejenis.
Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh suatu muatan
listrik statis pada suatu titik yang berjarak r dari muatan tersebut didefinisikan sebagai vektor gaya Coulomb
per satuan muatan listrik di titik tersebut. Jika kita misalkan bahwa muatan
titik q1 terletak di titik
P1 (x1, y1, z1) dan muatan titik q2 terletak di titik P2 (x2, y2, z2), maka vektor
intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan titik q1 di titik P2 adalah sama dengan gaya
Coulomb pada titik q2
dibagi dengan muatan titik q2
:
Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
titik, q2 di titik P1 adalah sama dengan gaya
Coulomb pada titik q1
dibagi dengan muatan titik q1,
yaitu
Vektor intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
kontinu diperoleh melalui proses integrasi. Sebagai contohnya adalah muatan
garis yang terdistribusi merata di sepanjang kawat lurus atau kawat berbentuk
lingkaran atau muatan bidang yang terdistribusi merata pada permukaan bidang
datar tertentu. Umumnya vektor intensitas medan listrik oleh muatan kontinu
ditulis sebagai
Contoh vektor intensitas medan listrik E yang ditimbulkan oleh muatan garis l C/m yang terdistribusi merata di sepanjang kawat lurus yang
berimpit dengan sumbu-z diperlihatkan
pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Kawat lurus bermuatan garis terdistribusi merata dan
intensitas medan yang timbul
Intensitas medan listrik pada sumbu lingkaran, yaitu sumbu-z, yang
ditimbulkan oleh kawat lingkaran berjari-jari R dan bermuatan garis l C/m
yang terdistribusi merata sepanjang kawat lingkaran adalah
Vektor intensitas medan listrik di sepanjang sumbu lingkaran,
yaitu sumbu-z, dengan vektor satuan di sepanjang sumbu-z positif adalah az, maka
Ez = |Er| cos q az, dimana q
adalah sudut antara sumbu-z dan r
Di pusat lingkaran dimana z
= 0, maka Ez = 0
Vektor intensitas medan listrik oleh muatan bidang qs C/m2 yang
terdistribusi merata pada suatu permukaan datar dapat diturunkan sebagai
berikut. Perhatikan permukaan datar XOY
dengan muatan bidang qs
yang terdistribusi merata atau homogen seperti dijelaskan oleh Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Bidang datar XOY dengan muatan bidang qs C/m2
Muatan garis pada bidang XOY yang sejajar sumbu-y berjarak x dari
sumbu-y adalah qsdx = l
Sesuai dengan persamaan (2.8) maka
Di atas bidang XOY, vektor Ez
bernilai positif,
Ke arah bawah bidang XOY, vektor Ez bernilai
negatif,
Jadi, intensitas medan yang dihasilkan oleh muatan bidang bukan
fungsi jarak ke bidang.
Garis Medan
Garis medan dinamakan juga garis gaya atau garis fluks atau garis
arus atau garis arah yang menggambarkan arah vektor intensitas medan listrik.
Garis-garis medan dari suatu muatan titik adalah garis-garis lurus, apabila
muatan titik itu positif maka arah garis medannya menjauhi muatan titik
tersebut dan apabila muatan titik itu negatif maka arah garis medannya menuju
muatan itu. Garis-garis medan dipole listrik (dwi kutub listrik) adalah
kurva-kurva simetris yang arahnya dari muatan positif menuju ke muatan negatif.
Untuk keadaan dua dimensi (x,
y), persamaan garis medannya adalah
tai
BalasHapus