Energi , potensial , Dipole dan momen Dipole
Energi Listrik
Energi listrik adalah produk skalar dari vektor gaya Coulomb
dengan vektor perpindahan, atau dapat diartikan juga sebagai kerja yang
dilakukan oleh vektor gaya Coulomb untuk menempuh vektor elemen perpindahan.
Jika arah vektor gaya Coulomb ini berlawanan dengan arah vektor perpindahan
maka kerja bernilai negatif, yang artinya kerja diberikan dari luar ke sistem,
atau dengan kata lain kerja diperlukan oleh sistem.
Integral Garis
Integral garis adalah kerja yang diperlukan untuk memindahkan
muatan titik q dari suatu titik awal
ke suatu titik akhir. Kerja ini bersifat konservatif (kekal) apabila tidak
tergantung pada lintasan yang ditempuh, melainkan hanya pada posisi titik awal
dan posisi titik akhir. Kerja ini adalah efek medan dari vektor intensitas
medan listrik yang terdistribusi secara merata atau homogen di medium yang
tersedia :
Jika muatan titik q
dipindahkan dari titik awal A (x1, y1, z1)
ke titik akhir B (x2, y2, z2)
di dalam suatu medium dengan vektor intensitas medan listrik yang homogen E = Exax + Eyay + Ezaz
maka kerja yang diperlukan adalah
Kerapatan Energi
Untuk muatan yang kontinu, energi diperoleh lewat metode integrasi
:
Dimana :
rv = kerapatan muatan ruang (C/m3)
V = beda potensial (V)
Dari teorema divergensi diperoleh :
Dari persamaan (3.6), kita memperoleh kerapatan energi atau energi
per satuan volume :
Persamaan (3.6) dan (3.7) juga dapat diturunkan dari hukum Gauss.
Untuk muatan kontinu,
Potensial dan Gradien
Potensial
Potensial listrik V di
sembarang titik P (xp, yp, zp)
yang dihasilkan oleh muatan titik Q
di titik A (xA, yA,
zA), di mana jarak titik A
ke P adalah r, didefinisikan sebagai kerja yang diperlukan untuk membawa satu
satuan muatan (1 C) dari jarak r tak
terhingga ke jarak r = r.
Potensial listrik V di
sembarang titik P (xp, yp, zp)
yang dihasilkan oleh beberapa muatan titik, misalnya Q1 di titik (x1,
y1, z1), Q2
di titik (x2, y2,
z2) dan Q3
di titik (x3, y3, z3),
adalah jumlah dari masing-masing potensial yang ditimbulkan oleh Q1, Q2, dan Q3 di titik P tersebut.
Untuk muatan yang kontinu, potensial listrik statis diperoleh
lewat integrasi :
di mana dq = qL
dl, bila qL muatan
garis; dl = elemen panjang; dq = qs dS, bila qs muatan bidang; dS = elemen luas; dq = qv dV, bila qv
= muatan ruang; dV = elemen
volume.
Gradien Potensial
Vektor intensitas medan listrik E didefinisikan sebagai negatif dari gradien potensial :
Bila dinyatakan di dalam tiga dimensi :
Dari persamaan (3.12) kita juga bisa memperoleh potensial V :
dimana f = sudut antara vektor E
dan garis normal N dari bidang
equipotensial.
Dipole dan Momen Dipole
Dua muatan titik yang sama besar, namun dengan tanda berlawanan,
misalnya q dan -q, terpisah oleh jarak d,
yang relatif kecil terhadap jarak dipole ke suatu titik, dinamakan dipole listrik (terkadang disebut dengan
dipole saja). Momen dipole listrik (P)
didefinisikan sebagai hasil-kali antara muatan q dan jarak kedua muatan d.
Dalam sistem SI skala besar, satuan untuk momen dipole listrik adalah Coulomb .
meter (C . m).
P = qd (3.14)
Vektor momen dipole listrik P
didefinisikan sebagai hasil-kali antara muatan q dengan vektor jarak d,
yaitu vektor jarak dari muatan -q ke
muatan +q :
P = qd (3.15)
Potensial V yang
ditimbulkan oleh dipole listrik dapat diturunkan berdasarkan Gambar (3.1) :
dimana
r = jarak dari dipole ke titik
P
r1 = r - d/2 cos q
r2 = r - d/2 cos q
q = sudut antara vektor jarak d
dan vektor r
Vektor intensitas medan listrik E dan jarak r dari dipole
listrik dengan momen dipole P dapat
diperoleh dari Persamaan (3.12), untuk sistem koordinat bola tiga dimensi,
sedangkan untuk dua dimensi diperoleh dari
dimana komponen-komponennya adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar